Minggu, 25 Desember 2011

makalah bola volli


KATA  PENGANTAR

           Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang OLAHRAGA BOLA VOLI , yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.

 

A.      SEJARAH BOLA VOLLEY

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).


B.           KEJUARAAN YANG PERNAH DIIKUTI INDONESIA
17 negara akan mengikuti Sampoerna Hijau Volley Asian Championship yang merupakan kejuaraan bola voli senior putra yang ke-14 pada 31 Agustus - 9 September. Kejuaraan ini akan menggunakan sistem setengah kompetisi dengan pembagian dalam empat pool. Empat negara yakni Indonesia, China, Jepang, dan Korea akan langsung masuk ke babak delapan besar. Sementara 13 tim lainnya harus berlaga memperebutkan empat tempat di babak perempat final.Indonesia untuk pertama kali mengadakan kejuaraan bola voli tingkat Asia. Sampoerna Hijau Volley Championship ini diikuti Indonesia, Australia, China, China Taipei, India, Iran, Jepang, Kazakhstan, Korea, Arab Saudi, Kuwait, Maladewa, Pakistan, Qatar, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II TEHNIK DAN PERATURAN BOLA VOLI

 

A.     CARA PERMAIANAN

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

B.     PENGHITUNGAN ANGKA

Aturan permainan dari bola voli adalah:
1.      Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2.      Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

C.     TEHNIK BOLA VOLI

1.   Service

Service ada beberapa macam :
1.   Service Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2.   Service Bawah Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3.   Service Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
4.   Yang perlu diperhatikan dalam service
·        Sikap badan dan pandangan
·        Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
·        Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

2.   Passing

1.      Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)

·        Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
·        Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
·        Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
2.      Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
·        Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
·        Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
·        Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
·        Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

3.   Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

4.   Membendung (Bloking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

5.   Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III  LAPANGAN BOLA VOLI

A.     LAPANGAN PERMAINAN















Ukuran lapangan bola voli
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan net). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

makalah bola kasti

BOLA KASTI


A. Sejarah Singkat Bola Kasti

Olahraga kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau waktu kosong, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari, dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.

B. Teknik Dasar Permainan Kasti

Sebelum melangkah ke dalam peraturan permainan terlebih dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar permainan kasti, beberapa teknik dalam permainan bolakasti adalah sebagai berikut:

1. Melambungkan Bola

Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena teknik dasar inisalah satu yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:

a. Melambungkan Bola ke Atas

langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri).

2. Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada

3. Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.

4. Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.

5. Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.

6. Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.

7. Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.

8. Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.

b. Melambungkan Bola ke Depan

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Berdiri dengan kaki kiri di depan.

2. Tangan kanan memegang bola.

3. Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di samping paha.

4. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.

5. Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.

6. Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk).

7. Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.

c. Melempar Bola dari Atas Kepala

Lemparan bola dari arah atas biasanyadigunakan dari jarak yang jauh dari pemuykul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:

1. Berdiri dalam sikap siap melempar.

2. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.

3. Tariklah tangan kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan.

4. Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.

2. Menangkap Bola

Ada beberapa teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga.berbagai teknik tangkapan antara lain:

a. Menangkap Bola Lambung

langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.

2. julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.

3. kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola.

b. Menangkap Bola Mendatar

teknik menangkapnya sebagai berikut.

1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.

2. posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.

c. Menangkap Bola Dari Bawah

tekniknya sebagai berikut:

1. kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.

2. jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang

3. pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang

3. Memukul Bola

Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:

1. memukul bola mendatar

2. memukul bola merendah atau menyusur tanah

3. memukul bola atas kepala

4. Teknik Berlari

Berlari, teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak lelah bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:

1. berlari lurus

2. berlari zig-zag

C. BahanAtau Alat

1. Bola

a. Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut kelapa atau injuk

b. ukuran keliling bola 19-21 cm,

c. berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan

d. diameternya 20 cm.

2. Pemukul

a. Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik pemukul.

b. panjang kurang lebih 50- 60 cm.

c. penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,

d. serta panjang pegangan 15-20 cm.

D. Cara permainan

Pemain pemukul berada di dalam garis atau tempat bebas, cara bermain antara lain:

a. Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga

b. bola tersebut dipukul oleh tim yang sedang memukul

c. Pemukul sesudah memukul harus cepat berlari ke daerah tiang pertolongan atau tiang hinggap.

E. Aturan Pertandingan atau Permainan

1. Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan.

2. Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau bambu. Tiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.

3. Tiang Hinggap atau Tiang Bebas

Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.

4. Nomor Dada

Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.

5. Lama Permainan

Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu,

a. Pertama ditentukan dengan waktu

Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.

b. Kedua dilakukan dengan inning.

Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia.

6. Pukulan Benar

Pukulan dinyatakan benar apabila:

a. Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada didalam lapangan permainan

b. Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.

7. Pukulan Luput atau Luncas

Pukulan dinyatakan luncas (luput) apabila dalam usaha memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang dilambungkan oleh pelambung.

8. Pukulan Salah

Pukulan salah apabila bola setelah di pukul tapi masih berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul. Serta bola keluar lapangan sebelum melewati garis tengah.

9. Hak Memukul

Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:

a. setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali pukulan dalam satu kesempatan.

b. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.

10. Lambungan Benar

Lambungan dinyatakan benar apabila:

a. Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain pemukul.

b. Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala pemain pemukul.

c. Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.

11. Nilai

a. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN

b. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1

c. Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.

d. Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa dimatikan lawan atau dinyatakan mati oleh wasit.

12. Pemain Mati

Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga.

13. Bola Mati

Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati antara lain:

a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya

b. Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena

c. Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu

d. Terjadi Pergantian bebas.

14. Pergantian Partai atau Pergantian Tempat

a. Pergantian Bebas

1. Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali berturut-turut.

2. Pembebas memukul 3 kali salah

3. Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga

4. Seorang pelari pada waktu berlari keluar dari batas lapangan permainan.

5. Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul

6. Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas

7. Regu pemukul merugikan lawan

8. Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas melewati garis belakang ruang bebas.

b. Pergantian Tidak Bebas

Pergantian tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari anggota regu pemukul terkena lemparan yang sah selama dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali pada saat bola bebas.

15. Perwasitan

Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain:

a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.

b. Mengatur jalannya pertandingan

c. Mengecek kesiapan skoring sit

d. Mengecek nama pemain dan nomor dada

e. Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan

f. Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.S

g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.

h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.

i. Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek

j. Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang.

16. Skoring Sit

Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah:

a. mengecek pemain.

b. menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu.

c. memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.

d. bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.

e. menghitung nilai masing-masing regu.

f. menghitung pukulan salah pemain pemukul.

F. Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani

Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:

1. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.

2. Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.

3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.

4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.

5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.

6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik

7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas

9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.

10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.